- Rasa.
Sendu kian tak tersentuh.
Berdekap penuh angan dalam impian.
Menyatu dengan dekapan.
Memilah bagai senja yang matahari enggan melihatnya.
.
Dingin menusuk hati.
Menepis bagaikan fatamorgana.
Membendung tanpa batas.
Merajut penuh duka.
.
Tirai kehidupan pun kian membuka.
Mengucap kehidupan yang nyata.
Memperlihatkan di setiap lukisan rasa.
.
Mata mulai menatap penuh kepastian.
Tentang hadirnya cahaya hati.
.
Menit berganti mengusik mimpi terajut dalam asa.
Sang pencari dalam kelabu redupnya cahaya malam.
Merintih meneteskan danau harapan di setiap sujud.
Tuk membawa secercah cahaya kehidupan.
Yang penuh harap.
.
Tiap tetes menjadi pelipur lara di setiap denyut yang berdegup.
Berdetak menghitung bagai jarum jam menunjukkan waktu.
.
Bibir bergetar mengucap asma_Nya.
Terangan dosa yang menggerogoti sebuah rasa.
Menutup mata dalam pusaranya.
.
Disaat mata terpejam terlintas zona waktu yang tak terduga.
Penuh tanya.
Akankah matahari mampu berdampingan dengan rembulan pada waktu yang lama?...
Jika mampu pun yang hadir adalah gerhana.
.
Satu menyatu akan tetap menjadi satu.
Satu terbelah tak mungkin dapat utuh kembali.
Jika mampu pun perekat rasa yang kan menyatukan mereka kembali.
.
Begitu pun dengan getaran cinta yang hadir untuk negeri.
Jika terbelah yang hadir adalah getaran luka.
Duka pun tertanam di setiap rasa.
Cinta hanyalah sebagai hiasan kata-kata sesaat.
Kasih terbenam menepis bagai debu.
.
Hanya cinta yang mampu membebaskan.
Hanya getaran rasa yang mampu berdegup pada jantung kehidupan.
Menggenggam penuh senyuman.
.
Tangis kan menjadi tawa.
Keceriaan kan menghadirkan butiran berlian yang kan menyilaukan mata.
Pelangi indah menjadi hiasan di langit biru.
Menyapa di setiap langkah perjalanan cinta.
.
Dalam goresan pena.
Hati berkata.
Tak mungkin hati bisa hidup tanpa adanya rasa.
Karena rasa akan menghadirkan getaran cinta.
Jika cinta telah kembali.
Negeri kan melukiskan kecantikan nya.
Bagai cahaya cinta yang menyilaukan cakrawala.
.
Aku rindu akan negeriku yang indah
Aku rindu akan negeriku yang damai
Aku rindu akan negeriku yang penuh dengan warna.
.
Karena negeriku.
.
Adalah intan permata.
.
(Umi, 6 Februari 2017)
karya : Umi kulsum amalliyah, M.Pd
judul : RASA
kategori : Puisi cinta untuk Negeri
youtube : umikulsumamaliyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar