- 1/3 MALAM
-
-
Malam adalah milik insan yang rindu.
Pada kekasih yang memberi jiwa.
-
Merintih mengucap kata cinta.
Menghadap mengadahkan kedua telapak tangan.
-
Hingga kedua bola mata ini tak sanggup menahan tiap tetesan air yang terjatuh membasahi pipi.
Penuh kelembutan sebuah pengharapan.
-
Bagaikan pengemis yang fakir.
Bersujud di antara orang yang mati.
Yang kan kembali hidup di waktu pagi.
-
Surga telah teranyam dengan permata.
Permata cahaya cinta.
Dalam kerudung cahaya malam.
-
Terpaku dalam bayang-bayang pangkuan dosa.
Seraya menjerit dalam jiwa.
Yang penuh kata rindu ingin bertemu.
-
Dalam cahaya cinta abadi.
Dengan sang pemberi jiwa.
karya : Umi kulsum amalliyah, M.Pd - kategori : Puisi cinta romantis islami
- Judul : 1/3 MALAM
- youtube : umikulsumamaliyah
Minggu, 10 Februari 2019
PUISI CINTA ROMANTIS ISLAMI _ Judul TETESAN AIR MATA TASBIH _ Karya Umi.K.A.
Tetesan Air Mata Tasbih
-
-
Daku bertasbih menyebut asmaMu. Dalam sujudku daku memohon dan meminta hanya kepadaMu. Hingga linangan air mata ini membasahi sajadahku. Bibir ini tak hentinya berdzikir menyebut asmaMu Ya Allah. Rasa cinta ini begitu dalam hanya untukMu. Lewat setiap tetesan air mata tasbih. Daku melukiskan rasa cintaku. Aku selalu ingin berada di sisiMu. Di sisi terindahMu.
-
Daku memohon ampunan atas segala dosa yang telah aku lakukan. Tangan ini. Kaki ini. Lisan ini. Pandangan mata ini. Telinga ini. Aku tak tau seberapa banyak dosa yang telah menodai anggota tubuhku ini Ya Allah.
-
Hanya sajadah ini lah yang menjadi saksi. Bahwa daku selalu menangis di hadapan Mu.
-
Malam begitu sunyi. Angin yang berhembus. Dingin yang merasuk hingga ke jantungku. Menghiyasi kesendirian dalam dzikirku. Lantunan indah ayat-ayat suci Alquran mengiringi air mata tasbihku. Inginku dalam setiap degupan jantungku. Daku selalu bertasbih hanya untukMu. Dalam fikirkanku ku ingin selalu terangan akan asmaMu.
-
Lewat degupan jantung ini. Daku dapat hidup. Lewat pandangan mata ini. Daku dapat melihat keindahan warna warni pelangi. Lewat hidung ini. Daku dapat menghirup aroma mawar yang menghiyasi taman bunga. Lewat lisan ini. Daku dapat berdzikir meyebut asmaMu. Lewat lidah ini. Daku dapat merasakan nikmatnya rizkiMu. Lewat tangan ini. Daku dapat mengadahka kedua tanganku untuk memohon kepadaMu Ya Allah... Lewat tangan ini pula daku dapat menggandeng orang-orang yang membutuhkan. Lewat kaki ini. Daku dapat melangkah menuju jalan lurusMu. Lewat kaki ini pula. Daku dapat melihat keindahan cahaya mentari dan rembulan di setiap langkahku.
-
Inginku selalu bersujud di hadapan Mu Ya Allah. Mengadahkan tanganku. Berdzikir hanya untukMu. Mengungkapkan Rasa cintaku kepadaMu. Dengan air mata tasbihku.
-
Ku tak ingin beranjak pergi. Dari sujudku. Aku ingin menjadi kekasihMu. Aku sungguh mencintaiMu Ya Allah.
-
Ku ingin cinta dariMu. Hanya engkaulah Sang Maha Cinta. Tiada satupun yang menandingi kesucian cintaMu. Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Sang Maha Cinta.
-
(Umi kulsum amalliyah, 18 November 2013)
kategori : Puisi cinta romantis islami
judul : Tetesan Air Mata Tasbih
Youtube : umikulsumamaliyah
#umihubbulwathon
#katahatiku
-
-
Daku bertasbih menyebut asmaMu. Dalam sujudku daku memohon dan meminta hanya kepadaMu. Hingga linangan air mata ini membasahi sajadahku. Bibir ini tak hentinya berdzikir menyebut asmaMu Ya Allah. Rasa cinta ini begitu dalam hanya untukMu. Lewat setiap tetesan air mata tasbih. Daku melukiskan rasa cintaku. Aku selalu ingin berada di sisiMu. Di sisi terindahMu.
-
Daku memohon ampunan atas segala dosa yang telah aku lakukan. Tangan ini. Kaki ini. Lisan ini. Pandangan mata ini. Telinga ini. Aku tak tau seberapa banyak dosa yang telah menodai anggota tubuhku ini Ya Allah.
-
Hanya sajadah ini lah yang menjadi saksi. Bahwa daku selalu menangis di hadapan Mu.
-
Malam begitu sunyi. Angin yang berhembus. Dingin yang merasuk hingga ke jantungku. Menghiyasi kesendirian dalam dzikirku. Lantunan indah ayat-ayat suci Alquran mengiringi air mata tasbihku. Inginku dalam setiap degupan jantungku. Daku selalu bertasbih hanya untukMu. Dalam fikirkanku ku ingin selalu terangan akan asmaMu.
-
Lewat degupan jantung ini. Daku dapat hidup. Lewat pandangan mata ini. Daku dapat melihat keindahan warna warni pelangi. Lewat hidung ini. Daku dapat menghirup aroma mawar yang menghiyasi taman bunga. Lewat lisan ini. Daku dapat berdzikir meyebut asmaMu. Lewat lidah ini. Daku dapat merasakan nikmatnya rizkiMu. Lewat tangan ini. Daku dapat mengadahka kedua tanganku untuk memohon kepadaMu Ya Allah... Lewat tangan ini pula daku dapat menggandeng orang-orang yang membutuhkan. Lewat kaki ini. Daku dapat melangkah menuju jalan lurusMu. Lewat kaki ini pula. Daku dapat melihat keindahan cahaya mentari dan rembulan di setiap langkahku.
-
Inginku selalu bersujud di hadapan Mu Ya Allah. Mengadahkan tanganku. Berdzikir hanya untukMu. Mengungkapkan Rasa cintaku kepadaMu. Dengan air mata tasbihku.
-
Ku tak ingin beranjak pergi. Dari sujudku. Aku ingin menjadi kekasihMu. Aku sungguh mencintaiMu Ya Allah.
-
Ku ingin cinta dariMu. Hanya engkaulah Sang Maha Cinta. Tiada satupun yang menandingi kesucian cintaMu. Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar. Sang Maha Cinta.
-
(Umi kulsum amalliyah, 18 November 2013)
kategori : Puisi cinta romantis islami
judul : Tetesan Air Mata Tasbih
Youtube : umikulsumamaliyah
#umihubbulwathon
#katahatiku
PUISI CINTA ROMANTIS ISLAMI_judul FIRASAT karya Umi.K.A.
- FIRASAT
-
-
Tiada mengertiku tentang arti sebuah nafas.
Berhembus tanpa ada rasa lelah.
Menanti di setiap relung jiwa.
-
Bersedih....
Tersenyum....
Tiada berbeda...
-
Keheningan malam melepas penat di hati.
Merenungi di setiap kehampaan dalam hati.
Merintih...
Teriris...
Tertatih...
Berjalan menuju keikhlasan di hati.
Karena dosa yang telah menodai.
-
Rona hidup yang berganti.
Menyapu memori yang tiada berarti.
Masa-masa yang telah terukir indah oleh hati.
Mengiringi telapak kaki ini.
Berjalan menuju Ridha Ilahi.
-
Gemuruh angin menerjang diri.
Berhenti dalam lamunan merpati.
Kicauan merdu tiada henti mengiringi.
Mengucap kata rindu di hati.
-
Tenggelam dalam samudera air mata.
Menyelimuti hati yang duka.
Oleh kesendirian diri.
Berduri menusuk hati.
-
Rasa merampas diri.
Tanpa ada kata permisi.
Mengoyak mimpi indah indrawi.
Melebur menjadi satu dalam hembusan nafas ini.
-
Bersimpuh oleh cinta yang membara.
Membekas dalam kelopak mata.
Menutup.....
Merasa yang dirasa.
Dengan adanya rasa percaya.
-
Dingin yang merasuk menggelitik jiwa.
Menanti akan datangnya keajaiban cahaya cinta.
Yang kan menghiyasi taman kesetiaan.
Berbunga keimanan.
-
Awan mendung telah lenyap.
Hujan membasahi di setiap rongga wajah ini.
Mataku tertutup merasakan di setiap tetesan.
Seakan menyampaikan rasa terdalam lubuk hati.
-
Mentari menyilaukan cahaya nya.
Pelangi menampakkan kecantikan nya.
Warna-warninya menyentuh jiwa.
Merangkul dengan penuh ceria.
-
Hembusan angin yang meniup dedaunan.
Memberi kehidupan di setiap insan.
Menyapa dengan penuh kebahagiaan.
Dari hati yang terdalam.
-
Inginku segera berlari.
Mengikuti bidadari yang bernyanyi.
Terbang melayang dengan penuh ampunan.
Bersama cahaya rembulan.
-
Tapi...
Aku tetaplah aku...
Hamba yang begitu lemah tak berdaya.
Yang penuh dengan noda dosa.
-
Hati yang rapuh.
Membeku karena cinta.
Yang hanya fatamorgana.
-
Ya Allah....
Bibir ini membisu.
Hati ini menyatu.
Dalam angan yang satu.
Oleh cinta Al Khayyu.
-
Lautan kasih.
Menyapu samudra dengan ketulusan.
Bersatu dalam angan cita.
Meraih mimpi indah.
Oleh kesetiaan dunia akhirat.
(Umi.K.A)- Karya: Umi kulsum amalliyah, M.Pd
- Judul : FIRASAT
- Kategori : PUISI CINTA ROMANTIS ISLAMI
- Youtube : umikulsumamaliyah
PUISI CINTA UNTUK NEGERI judul RASA karya Umi.K.A _ hubbulwathon
- Rasa.
Sendu kian tak tersentuh.
Berdekap penuh angan dalam impian.
Menyatu dengan dekapan.
Memilah bagai senja yang matahari enggan melihatnya.
.
Dingin menusuk hati.
Menepis bagaikan fatamorgana.
Membendung tanpa batas.
Merajut penuh duka.
.
Tirai kehidupan pun kian membuka.
Mengucap kehidupan yang nyata.
Memperlihatkan di setiap lukisan rasa.
.
Mata mulai menatap penuh kepastian.
Tentang hadirnya cahaya hati.
.
Menit berganti mengusik mimpi terajut dalam asa.
Sang pencari dalam kelabu redupnya cahaya malam.
Merintih meneteskan danau harapan di setiap sujud.
Tuk membawa secercah cahaya kehidupan.
Yang penuh harap.
.
Tiap tetes menjadi pelipur lara di setiap denyut yang berdegup.
Berdetak menghitung bagai jarum jam menunjukkan waktu.
.
Bibir bergetar mengucap asma_Nya.
Terangan dosa yang menggerogoti sebuah rasa.
Menutup mata dalam pusaranya.
.
Disaat mata terpejam terlintas zona waktu yang tak terduga.
Penuh tanya.
Akankah matahari mampu berdampingan dengan rembulan pada waktu yang lama?...
Jika mampu pun yang hadir adalah gerhana.
.
Satu menyatu akan tetap menjadi satu.
Satu terbelah tak mungkin dapat utuh kembali.
Jika mampu pun perekat rasa yang kan menyatukan mereka kembali.
.
Begitu pun dengan getaran cinta yang hadir untuk negeri.
Jika terbelah yang hadir adalah getaran luka.
Duka pun tertanam di setiap rasa.
Cinta hanyalah sebagai hiasan kata-kata sesaat.
Kasih terbenam menepis bagai debu.
.
Hanya cinta yang mampu membebaskan.
Hanya getaran rasa yang mampu berdegup pada jantung kehidupan.
Menggenggam penuh senyuman.
.
Tangis kan menjadi tawa.
Keceriaan kan menghadirkan butiran berlian yang kan menyilaukan mata.
Pelangi indah menjadi hiasan di langit biru.
Menyapa di setiap langkah perjalanan cinta.
.
Dalam goresan pena.
Hati berkata.
Tak mungkin hati bisa hidup tanpa adanya rasa.
Karena rasa akan menghadirkan getaran cinta.
Jika cinta telah kembali.
Negeri kan melukiskan kecantikan nya.
Bagai cahaya cinta yang menyilaukan cakrawala.
.
Aku rindu akan negeriku yang indah
Aku rindu akan negeriku yang damai
Aku rindu akan negeriku yang penuh dengan warna.
.
Karena negeriku.
.
Adalah intan permata.
.
(Umi, 6 Februari 2017)
karya : Umi kulsum amalliyah, M.Pd
judul : RASA
kategori : Puisi cinta untuk Negeri
youtube : umikulsumamaliyah
PUISI CINTA Judul AWAN KELABU Karya Umi.K.A
AWAN KELABU
Cahaya kasih menyilaukan mata
Membuat hati membeku oleh nafsu
Menyendiri dengan kesendirian satu
Melelehkan angan tentang kebisuan cinta
Kilau kasih merasuk karena kata
Mendekap dalam asa yang nyata
Bibir membeku karena tak mampu mengucap kata
Getaran jiwa merasuk dengan rasa
Mendekap dalam sanubari harapan
Dunia terlukiskan angan tentang masa
Merasa dimana yang di rasa
Dengan mimpi yang berjuta
Menyatu dalam satu titik yang asa
Mata menutup tapi rasa tetap terbuka
Tuk merasakan semua cerita tentang cinta
Nyanyian rindu terhempas ke daun telinga
Menyatu dalam alunan angin malam
Menampakki jejak cinta yang nyata
Dalam wujud cahaya cita
Tatkala angin menghempaskan dalam wujudnya
Hujan pun menyatu dan mengiringinya
Menyentuh merasuk ke jantung
Mendebar merasa yang di rasa hingga mata ini terpejam
Tuk mencari arti dari sebuah rasa
Meneteslah air mata cinta
Bertanyaku pada awan menatapnya membisu
Benak menduga tentang rasa di lubuk jiwa
Apa rasa hanya sebuah pengharapan ?
Bagai fatamorgana bunga malam
Sebagai hiasan lukisan mimpi
Bila rasa ini memang untuk hati, biarlah rasa tetap terasa
Jika rasa hanya sebagai hiasan sesaat, biarlah sebagai pemanis relung
Daun terhempas angin
Berterbangan berjatuhan menghiasi hijabku
Berjalanku di antaranya dan membawa seuntai daun yang berguguran
Tuk mengukir secarik nama di atasnya
Awan, kau telah melukiskan hati untuk ku
Tetapi mengapa berwarna kelabu ?
Apa arti dari bentuk hati yang sempurna itu ?
Terkejut ku lukisan tentang cinta
Yang membawa sebuah pengharapan
Cinta bagai impian
Dengan arti sebuah rasa
Bagai semu yang menjadi setangkai angan
Tentang segenggam cinta
karya : Umi kulsum amalliyah,M.Pd
Alamat : Bojonegoro
youtube : umikulsumamaliyah
kategori : puisi cinta
Cahaya kasih menyilaukan mata
Membuat hati membeku oleh nafsu
Menyendiri dengan kesendirian satu
Melelehkan angan tentang kebisuan cinta
Kilau kasih merasuk karena kata
Mendekap dalam asa yang nyata
Bibir membeku karena tak mampu mengucap kata
Getaran jiwa merasuk dengan rasa
Mendekap dalam sanubari harapan
Dunia terlukiskan angan tentang masa
Merasa dimana yang di rasa
Dengan mimpi yang berjuta
Menyatu dalam satu titik yang asa
Mata menutup tapi rasa tetap terbuka
Tuk merasakan semua cerita tentang cinta
Nyanyian rindu terhempas ke daun telinga
Menyatu dalam alunan angin malam
Menampakki jejak cinta yang nyata
Dalam wujud cahaya cita
Tatkala angin menghempaskan dalam wujudnya
Hujan pun menyatu dan mengiringinya
Menyentuh merasuk ke jantung
Mendebar merasa yang di rasa hingga mata ini terpejam
Tuk mencari arti dari sebuah rasa
Meneteslah air mata cinta
Bertanyaku pada awan menatapnya membisu
Benak menduga tentang rasa di lubuk jiwa
Apa rasa hanya sebuah pengharapan ?
Bagai fatamorgana bunga malam
Sebagai hiasan lukisan mimpi
Bila rasa ini memang untuk hati, biarlah rasa tetap terasa
Jika rasa hanya sebagai hiasan sesaat, biarlah sebagai pemanis relung
Daun terhempas angin
Berterbangan berjatuhan menghiasi hijabku
Berjalanku di antaranya dan membawa seuntai daun yang berguguran
Tuk mengukir secarik nama di atasnya
Awan, kau telah melukiskan hati untuk ku
Tetapi mengapa berwarna kelabu ?
Apa arti dari bentuk hati yang sempurna itu ?
Terkejut ku lukisan tentang cinta
Yang membawa sebuah pengharapan
Cinta bagai impian
Dengan arti sebuah rasa
Bagai semu yang menjadi setangkai angan
Tentang segenggam cinta
karya : Umi kulsum amalliyah,M.Pd
Alamat : Bojonegoro
youtube : umikulsumamaliyah
kategori : puisi cinta
Jumat, 08 Februari 2019
PUISI CINTA ROMANTIS ISLAMI UNTUK IBU
IBU
Ibu
Kasih cintamu begitu suci
Meski masa telah terlewati
Ketulusan dan kesucian cintamu
Tiada pernah terganti
Ibu
Aku rindu dekapan hangatmu
Disaat menangisku untuk menenangkanku
Belaian tanganmu
Mampu menyembuhkan rasa sakitku
Karenamu ibu yang tiada menjadi...
Ada....
Engkau selalu merintih
Meneteskan air mata pada pemberi jiwa
Untuk aku anakmu
Hadir ditengah keluarga kecilmu
Saat aku anakmu
Hadir didalam kandungan mu
Engkau begitu menantikan kelahiranku
Sembilan bulan
Engkau tanpa ada rasa bosan dan lelah
Selalu tersenyum manis sambil membelai perutmu
Yang ada aku anakmu
Ibu
Engkau selalu terangan akan lamunan
Yang aku menangis di pangkuanmu
Ibu
Engkau memperjuangkanku
Hingga aku terlahir selamat
Meski nyawamu menjadi taruhan
Dikala aku anakmu terlahir
Engkau begitu bahagia
Hingga tiada kebahagiaan apapun
Yang mampu tergantikan
Ibu
Engkau merawatku
Engkau menenangkanku
Engkau menyuapiku
Engkau memandikanku
Engkau memakaikan pakaian untukku
Engkau Menyelimutiku agar aku merasa hangat dan tiada kedinginan lagi
Engkau selalu menjagaku
Penuh kasih dan cinta
Yang begitu tulus
Disaat aku sakit
Engkau begitu panik
Disaat aku terjatuh
Karena aku mulai belajar berjalan
Engkau meneteskan air mata
Engkau menuntunku penuh cinta
Hingga aku dapat berlari
Untuk mengejarmu ibu
Engkau begitu bahagia
Saat aku terluka
Engkau mengobati lukaku dengan penuh kehangatan
Saat pertama aku mengayuh sepeda
Engkau mengejarku dengan penuh was-was
Karena...
Engkau begitu takut jika aku terjatuh saat aku mengayuh sepedaku
Setelah dewasa
Engkau selalu memanjatkan doa untuk kesuksesan anakmu ibu
Berharap agar aku menjadi anak yang Soleh
Mampu memiliki kehidupan yang cemerlang
Di dunia...
Karena lisanmu ibu
Mampu merubah takdir anakmu
Sumpahmu menjadi kenyataan
Doamu ibu
Senantiasa di dengar dan diijabah
Allah Azza Wa Jalla
Sangat lah dekat denganmu ibu
Karena cintamu yang begitu....
Suci....
Maafkan aku anakmu ibu
Jika ibu selalu meneteskan air mata karenaku
Aku menyayangimu ibu ❤
(Umi.K.A)
Kasih sayang seorang ibu tiada pernah terganti dan berbatas.
Maka sayangilah ibu seperti ibu menyayangi saat kita masih kecil.
Meski harta kita melimpah dan semuanya terhabiskan untuk orang tua kita, tak kan pernah mampu untuk membalas kasih dan pengorbanan orang tua kita.
Harta yang kita habiskan dijalan Allah itu sangatlah mulia.
Tapi lebih mulia lagi, jika harta kita di habiskan untuk membahagiakan kedua orang tua kita
Sayangilah orang tua kita ❤❤❤🌻🌻🌻🌹🌹🌹
Karya : Umi kulsum amalliyah, M.Pd
Pendidikan : Magister Bahasa dan Sastra Indonesia
Judul : Ibu
Kategori : Puisi cinta romantis islami untuk ibu
IG: @umi_hubbulwathon
YouTube 👉 umi kulsum amalliyah
Langganan:
Postingan (Atom)